Selasa, 17 Februari 2015

20 jajanan kaki lima paling enak di dunia


Jajanan, atau makanan selain makan besar, sudah menjadi artifak bagi daerah dan negara tertentu. Bakso dan nasi goreng, misalnya, menjadi salah satu jajanan kebanggaan Indonesia. Presiden Barrack Obama pun masih teringat dengan dua kuliner khas Indonesia itu saat berkunjung ke Jakarta. Bahkan nasi goreng diabadikan dalam sebuah lagu berbahasa Belanda: “Geef mij maar nasi goreng". Berikut ini  
20 jajanan kaki lima paling enak di dunia
Mengapa harus jajanan kaki lima? Karena Si Momot sudah beberapa kali menampilkan fast food dan menu modern lainnya. Sekarang, giliran kita tampilkan jajanan kaki lima.
Jangan salah, karena punya banyak penggemar di negara masing-masing, hampir semua jajanan kaki lima ini sekarang juga dijumpai di gerai-gerai makanan di swalayan, restoran, dan hotel internasional, meski tetap eksis di warung tenda di atas trotoar atau dijajakan keliling kampung.

Kongres Jajanan Kaki Lima Sedunia
Ini tak lain karena jajanan kaki lima itu punya citarasa tersendiri, yang tak kalah dari makanan cepat saji.
1. Bakso (Indonesia)
Si Momot menempatkan bakso di urutan pertama. Kok begitu? Ya, siapa lagi yang mau menghargai kuliner khas Indonesia, kalau bukan kita sendiri selaku warga Indonesia. Si Momot kan bukan bule, dan sama sekali tak berencana berganti kewarganegaraan, he.. he.. he..
Tidak perlu dijelaskan lagi, bakso merupakan salah satu makanan rakyat yang paling banyak digemari di Indonesia. Bakso masih memiliki keterkaitan dengan seni kuliner di China. Ini terlihat dari istilah bakso itu sendiri yang berasal dari kata “bak-so”. Dalam bahasa Hokkien, bak-so secara harfiah dapat diartikan sebagai daging giling.
Penemunya adalah Meng Bo, yang hidup di Fuzhou pada awal abad ke-17 atau pada akhir kekuasaan Dinasti Ming. Dia menggiling daging babi sehingga menjadi lunak, dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil, lantaran sang ibu yang sudah tua tidak kuat lagi mengunyah potongan daging.
Belum diketahui secara pasti kapan bakso mulai dikenal di Indonesia, tetapi bisa dipastikan yang memperkenalkan adalah orang-orang China yang bermigrasi dan menetap di Indonesia, puluhan atau ratusan tahun lalu. Karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, bahan baku babi diganti dengan sapi, ayam, ikan, dan udang.
Dengan pengembangan resep yang sedikit berbeda, maupun bahan baku utamanya (waktu itu hanya sapi), maka bakso yang ada di Indonesia bisa disebut sebagai kuliner khas Indonesia. 
2. Jerk Chicken (Jamaika)
Kerahasiaan resepnya dijaga ketat, tetapi biasanya dimulai dengan melumuri ayam yang dagingnya masih menempel pada tulang dengan berbagai rempah, daun thyme, scotch bonnet (sejenis cabai asal Karibia), jahe, dan daun bawang.
Selanjutnya, daging “diinapkan” semalam agar bumbu-bumbu meresap ke dalam daging, sebelum dipanggang di atas kayu cengkeh.
3. Chili Crab (Singapura)
Chili crab termasuk jajanan kaki lima paling enak di dunia. Chili crab merupakan hidangan klasik Singapura, disajikan di berbagai pusat jajanan di seluruh kota di negara kecil ini.
Resepnya ditemukan oleh Cher Yam Tian, yang mulai menjual aneka masakan berbahan dasar kepiting, dengan rasa pedas, di jalanan pada tahun 1950.
Kepiting disajikan secara utuh, digoreng, dan diaduk bersama saus tomat, telur, dan (tentu saja) cabai yang pedas.
4. Arepas (Colombia)
Kue jagung berbentuk bulat ini adalah comida rápida (makanan siap saji) di seluruh Colombia. Dalam hal ini setiap daerah di Colombia memiliki kekhasan tersendiri, artinya resepnya tidak sama persis.
Arepas jauh lebih tebal daripada tortilla, dan biasanya akan dipanggang atau dibakar sebelum diisi atau dibubuhi dengan keju di permukaannya.
Di Bogotá, ibu kota Colombia, arepas merupakan menu sarapan yang sangat popular sampai saat ini.
5. Halo-halo (Filipina)
Secangkir halo-halo berwarna-warni adalah cara sempurna untuk mendinginkan kerongkongan Anda saat musim kemarau di Filipina. Terjemahan jajanan ini adalah “campur-campur”.
Halo-halo merupakan es campur segar, dengan tampilan dan rasa yang menarik, seperti ramuan kacang merah, kelapa, sirup, dan buah. Biasanya dilumuri pula dengan es krim, susu, dan serutan batu es. Ah, segarnya… 
6. Bunny Chow (Afrika Selatan)
Meski bernama bunny chow, jajanan asal Afrika Selatan ini bebas daging kelinci. Intinya adalah roti berongga yang diisi dengan varian kari kental.
Sama seperti bakso, bunny chow sebenarnya berasal dari India, kemudian mengalami modifikasi dan menjadi jalanan paling terkenal di Durban, Afrika Selatan, dengan isian mulai dari ayam hingga daging kambing dan berasa pedas.
7. Pierogi (Polandia)
Berbagai versi pierogi dapat ditemui di seantero Eropa Timur. Namun Krakow adalah satu-satunya kota yang punya acara festival pangsit buatan tangan ini.
Pierogi terbuat dari adonan tepung yang sederhana, telur, air, dan garam, yang dibentuk seperti pastel ala Indonesia, lantas diisi dengan daging, kentang atau keju.
Sebelum disajikan, pierogi harus direbus terlebih dulu, selanjutnya digoreng dengan mentega. Hmm.. yummy…
8. Pulled pork (Amerika Serikat)

Barberkyu adalah hal wajib yang harus ada di wilayah selatan Amerika Serikat, dan North Carolina merupakan tempat yang terkenal dengan puller pork: daging manis asap, yang disiram saus BBQ dan diselipkan ke dalam sandwich. Maknyosss!!!
9. Banh mi (Vietnam)
Banh mi adalah kuliner warisan pemerintahan kolonial Prancis di Vietnam. Bahan utamanya adalah baguette ala Vietnam yang lebih tipis dan renyah (terbuat dari tepung beras dan gandum).
Biasanya, di dalamnya akan diisi dengan campuran ketumbar, acar wortel, lobak, serta daging (mulai dari daging ayam hingga babi).
10. Boba tea (Taiwan)
Boba tea juga salah satu dari 20 jajanan kaki lima paling enak di dunia. Boba tea adalah minuman khas yang berasal dari Taichung, Taiwan, dan mulai popular sejak dekade 1980-an. Rasanya campuran antara teh dan susu, yang dipermanis dengan susu kental, serta buah-buahan seperti mangga atau markisa.
Bubble yang dipakai adalah bola-bola kenyal kecil, berbahan tapioka (kayak dawet bulat), yang dapat dinikmati dengan sedotan besar. Bagi yang baru pertama mencoba, rasanya memang terasa sedikit aneh, tapi lama-lama bikin ketagihan.
 
11. Poutine (Kanada)
Jajanan ini berisi potongan kentang goreng, disiram dengan keju dadih (keju yang diasamkan) dan saus.
Poutine mudah dijumpai di seluruh wilayah di Kanada, karena memang salah satu jajan favorit di negeri tersebut. Tetapi yang terbaik ada di Québec, yang dijajakan di restoran-restoran dan kedai pinggir jalan di seantero kota.
12. Simit bread (Turki)
Roti simit yang lezat ini dijual di gerobak jalanan di seluruh wilayah Turki, dan banyak disantap untuk sarapan di mana saja.
Dipanggang dalam cetakan berbentuk cincin besar, dan dibalut biji wijen, rasanya.. wiihhh. Makanan ini lebih ringan dari bagel, teman yang pas untuk menikmati secangkir teh Turki.
13. Xiao long bao (China)
Keranjang bambu menjadi wadah bagi sup pangsit tradisional dari China Utara ini. Mudah ditemukan di jalan-jalan dan restoran di Shanghai.
Dibutuhkan keterampilan untuk menyantapnya tanpa harus merasa kepanasan. Caranya, pegang bakpaonya di tangan kanan, dan seruput kaldu mendidih dalam mangkuk kecil di tangan kiri sedikit demi sedikit.
14. Gelato (Italia)
Tidak ada yang lebih nikmat dari gelato krim dalam cone, untuk menemani jalan-jalan malam di Italia. Gelato berbeda dari es krim pada umumnya, karena rendah lemak dengan tekstur lebih lembut.
Rasa yang khas adalah pistachio (gelato berwarna hijau dengan serpihan pistachio, sejenis kacang yang banyak terdapat di Timur Tengah) dan stracciatella (gelato dengan choco chip, khas Bergamo).
15. Tostadas (Meksiko)
Tidak seperti tacos dengan tortilla yang lembut, tostadas secara tradisional dibentuk lebih pipih dan kecil, lalu digoreng garing.
Topping-nya beragam, mulai dari keju, refried beans (olahan kacang), guacamole (saus alpukat), salsa (sejenis saus), sampai olahan laut seperti shrimp ceviche.—
16. Gimbap (Korea Selatan)
Bentuknya seperti sushi dengan ukuran terlalu besar. Gimbap sering disebut sebagai “korean sushi“. Umumnya berbahan kepiting, telur, daging sapi dan wortel, yang digulung dalam nasi dan selembar rumput laut yang dikenal dengan gim.
Gimbap cocok untuk makan siang di Seoul, karena dijual di berbagai toko dan kedai makanan di seantero kota.
17. Bhel puri (India)
India memiliki berbagai varian makanan ringan jalanan (chaat) di seluruh negeri, mulai dari aloo tiki (camilan berbahan kentang rebus dan bermacam rempah) di utara sampai vada (snack gurih, biasanya terbuat dari kentang dan tepung kacang khas India) di selatan.
Mumbai adalah tempat untuk mencicipi bhel puri, yang terdiri atas segumpal nasi, mie sohun goreng dan sayuran diguyur saus asam. Juga tersedia pilihan tambahan kacang dan biji delima.
18. Falafel (Mesir)
Penganan falafel  terbuat dari kacang Arab yang digiling, kemudian dipadatkan, dan dibuat bola-bola kecil, lalu digoreng. Sekilas proses pembuatannya mirip enting-enting gepuk di Salatiga.
Felafel dapat ditemukan di seluruh negara di Timur Tengah. Di Mesir, falafel dibuat dari kacang fava (sejenis buncis) dan dikenal dengan sebutan ta’amiya.
Disajikan dalam pita bread (roti berbentuk agak pipih), plus acar sayuran, salad dan saus tahini (saus berbahan pasta wijen, lemon, bawang putih, air dan garam).
19. Churros (Spanyol)
Cara sederhana untuk menyantap churros adalah dicelupkan ke dalam gula kayu manis cair, atau cokelat panas kental.
Churros adalah adonan manis yang dibentuk memanjang dan digoreng hingga renyah. Jajanan ini sangat populer sebagai camilan tengah malam di Madrid. Salah satu tempat yang laris-manis adalah Chocolateria San Gines yang buka 24 jam.
20. Ceviche (Peru)
Ceviche dianggap banyak orang sebagai hidangan nasional Peru. Popularitasnya sudah menggema di seluruh dunia. Bahan utamanya ikan mentah segar, yang dilumuri air jeruk nipis, garam, dan cabai.
Cobalah sea bass ceviche dengan jagung dan ubi manis, yang ditutup dengan dengan pisco (cocktail ala Amerika Selatan) sebagai pencuci mulut.
Sumber:::   http://simomot.com/2014/02/06/ini-dia-20-jajanan-kaki-lima-paling-enak-di-dunia-versi-si-momot/4/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar